 |
| http://fokusjabar.com |
Mereka menyampaikan aspirasi lantaran merasa tidak diperhatikan Pemerintah Daerah karena wilayahnya berada di daerah Perbatasan Ciamis-Pangandaran, khususnya Kecamatan Banjaranyar yang terdiri dari 10 Desa yang merasa dianak tirikan. Semisal dari segi pembangunan infrastuktur jalan sejak beberapa tahun belum pernah dilakukan perbaikan dan pengaspalan.
Selain itu, Kecamatan Banjaranyar pemekaran dari Banjarsari hingga kini belum memiliki Kantor Kecamatan. Saat ini masih menggunakan Balai Desa Cigayam. Sementara Pemerintah Desa Cigayam menggunakan kantor KUD.
”Kami datang kesini intinya ingin diperhatikan seperti daerah perbatasan lainnya, di Utara seperti Panumbangan dan Panjalu sudah bagus, tetapi di selatan masih jauh tertinggal,” ujar Dani Ramdani salah seorang warga.
Masyarakat Kecamatan Banjaranyar bila akan mengurus Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan administrasi lainnya masih di Kecamatan Banjarsari karena belum memiliki Nomor Induk Kecamatan.
“Secepatnya pemerintah mengurus kode wilayah agar masyarakat bisa memiliki nomor induk kecamatan sendiri. Jika segara urusan administrasi masih di Kecamatan induk, percuma ada pemekaran,” jelasnya.
Warga lainnya, Endi Supendi yang juga sebagai Ketua Karang Taruna Cikupa mendesak Pemerintah Kabupaten Ciamis untuk memprioritaskan pembangunan infrastruktur di wilayah Kecamatan Banjaranyar. Selama ini masyarakat di 10 Desa ini merasa terisolir.
“Bila jalan sudah bagus tentunya perekonomian akan berjalan lancar, sekarang lihat saja kondisinya sangat tidak enak seluruh jalan hampir tidak ada aspalnya,” tegasnya. Masyarakat menilai, selama ini DPRD dan Pemerintah Kabupaten Ciamis hanya diam tidak memperhatikan pembangunan di wilayahnya.
Ketua DPRD Ciamis, Nanang Permana mengatakan, sejauh ini pihaknya dalam hal ini Komisi III yang membawahi bidang pembangunan dan infrastruktur sudah melakukan pengawasan ke beberapa wilayah di Kabupaten Ciamis. Bahkan, setelah melakukan pengawasan langsung berkoordinasi dengan Pemkab Ciamis. Dan perlu diketahui, kedepannya wilayah perbatasan tersebut akan dijadikan destinasi wisata baru.
”Tentunya dengan adanya masyarakat Banjaranyar ini akan menjadi bahan untuk pembangunan, kami akan terus melakukan pengawasan,” katanya.
Menanggapi hal tersebut, Asisten Daerah 2 Setda Ciamis, HM Soekiman menuturkan, terkait dengan pembangunan infrastruktur di Kecamatan Banjaranyar merupakan salah satu keinginan dari Pemkab Ciamis. Namun memang dalam pembangunan tidak bisa dilakukan sekaligus tetapi bertahap.
(Riza/Bam’s)
Sumber :
Fokus Jabar. 2016. Masyarakat Perbatasan Ciamis Desak Pembangunan Secara Merata. Diakses tanggal 25 Agustus 2016. Link ; http://fokusjabar.com/2016/08/25/masyarakat-perbatasan-ciamis-desak-pembangunan-secara-merata/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar